Awal
kehidupan saya dimulai layaknya seorang anak yang haus akan kasih sayang ,
terlebih lagi kaadaan keluarga saya yang amat sangat semrawut. Waktu itu
seringkali terjadi pertengkaran antara orang tua saya. Dan semuanya berawal
dari ayahku.
Kemudian
pada saat itu saya sangat membenci ayah , karena dalam fikiran saya jika tidak
ada sosok seorang ayah , maka tidak akan ada kejadian yang seperti ini. Dan
sejak kejadian itu dalam benakku hanya membenci semua laki-laki yang ada di
sekitarku.
Sehingga
dari mulai SD sampai SMP seringkali saya dijahili oleh teman laki-laki dan saya
tak menghiraukannya.saya pun tidak mengerti apa maksud mereka mendekati saya,
sampai suatu saat ada yang memberitahu bahwa mereka mendekati saya karena
mempunyai maksud tertentu, yaitu mereka suka kepada saya dan ingin menjadikan
saya sebagai kekasihnya.Setelah mengetahui kejadiannya seperti itu,saya malah
membenci mereka, bahkan amat sangat menghindari mereka karena pemikiran
mengenai laki-laki itu semuanya sama.
Sehingga
suatu ketika pada saat saya menginjak Sekolah Menengah Pertama, pada waktu itu
saya sedang berada di kelas 2 SMP , saya
menemukan seorang sosok laki-laki yang tidak lain adalah guru mengaji saya
sendiri ,dia merupakan seorang lelaki yang menjadi salah satu staff pengajar di
sebuah sekolah plus , dia sedang merantau dan mencari ilmu di sekolah tersebut
dan dia berumur !( tahun , sehingga suatu ketika saya mempunyai perasaan yang
berbeda terhadapnya.awalnya saya menolak perasaan saya karena pemikiran yang
amat melekat di benak saya.
Akan
tetapi perasaan itu sungguh tak dapat saya kendalikan , karena perasaan itu
datangnya dari sang pencipta kita , tak dapat disangka dia pun memiliki
perasaan yang sama terhadap saya , dan suatu ketika dia mengungkapkan
perasaannya terhadap saya sehingga saya pun tidak bisa menolak permintaannya
karena saya pun mempunyai perasaan yang sama.
Keesokan
harinya kita telah resmi mempunyai hubungan , dia pun sangat perhatian kepada
saya , tetapi setelah beberapa bulan kami menjalin hubungan , dia mendapat
kabar bahwa dia telah dijodohkan oleh orang tuanya.dia pun sangat terpukul
mendengar hal ini dan berusaha menutupi hal ini dengan mencoba menghindari saya
, sampai akhirnya dia mencoba memberanikan diri mengutarakan semuanya kepada
saya sambil mencucurkan air mata dihadapan saya.dia menceritakan semuanya
sambil meminta maaf karena dia harus menuruti kemauan orang tuanya.
Pada
saat itu saya hanya diam dan tak dapat mengucapkan kata sedikitpun dan bergegas
meninggalkan tempat itu.sesampainya di rumah saya hanya bisa menangis ,
menangis dan menangis , karena saya sempat berfikiran bahwa dialah jodoh yang
diciptakan hanya untukku , tetapi pada kenyataannya dia bukan miliku.
Sampai
saat menjelang hari pernikahannya saya mencoba menutup diri saya dan tidak mau
sama sekali mendengar kabar darinya. Setelah pernikahannya terselenggarakan
saya hanya bisa menahan sakit yang luar biasa , sampai pada saat itu saya
beranggapan tuhan tidak menyanyangi saya kerena telah diberikan seorang ayah
yang jahat dan seorang kekasih yang pergi meninggalkan saya . tak terasa saya
menahan rasa sakit dan penuh pengharapan mendapatkan pengganti yang lebih baik
dari dirinya selama hampir 2 tahun.
sampai
suatu ketika saya menemukan seorang lelaki yang lebih baik darinya,dan kini
hubungan kami telah berjalan satu tahun lebih dan kami menjalaninya dengan
penuh kebahagiaan meskipun adakalanya terdapat perbedaan diantara kami ...
NB : memang tak dapat dipungkiri cinta
pertama tak dapat dilupakan meskipun rasa sakit telah menyapa , dan berkat do’a
yang dipanjatkan dan dengan kesabaran yang telah saya tempuh hampir 2 tahun itu
membuahkan hasil yang lebih baik daripada sebelumnya.kini buah kesabaran yang
telah sekian lama saya tanam telah berbuah yang sangat manis sekali ketika saya
makan ...
Semoga bermanfaat ^_^